Latest News

Detoks Ala JAFRA

Hai , Selamat Datang di Artikel Kami |



Duh..kenapa ya pake jafra jadi jerawatan gini , bruntusan juga , malah jadi kusam dan menghitam. Kok jadi jelek gini siy? Huaaaaa…. Gak cocok kali yaa? Pernah dengar keluhan menyerupai itu dari orang-orang yang gres pakai skin care Jafra? Kalau saya siy udah ngga heran , soalnya udah ngalamin sendiri hehe..

Gejala-gejala menyerupai itu sering disebut rebound effect ,  orang awam sering menyebutnya detoks. Biasanya gejala ‘rebound effect’ yang akan timbul ialah kulit kusam dan  keluar jerawat. Itu artinya krim racikan yang kita pakai mengakibatkan ketergantungan. Biasanya dialami sama mereka yang pernah ada riwayat pakai krim racikan / krim dokter. Krim racikan itu biasanya mengandung materi kimia yang relatif tinggi dosisnya , bahkan ada yang mengandung materi kimia berbahaya menyerupai merkuri dan hydroquinon. Bahkan ada beberapa kasus user skin care bermerk ada juga yang mengalami detoks.
Saran saya sebelum memakai produk Jafra sebaiknya hentikan pemakaian krim yang lama secara bertahap agar rebound effect-nya tidak terlalu berat. Misal mulai kurangi pemakaian krim malam secara perlahan yang tadinya pakai setiap malam secara bertahap kurangi menjadi 3 hari sekali , 5 hari sekali , seminggu sekali hingga benar2 lepas dari krim-krim tsb. Dan beri waktu kulit untuk beristirahat sekitar 2 ahad , lebih cantik lagi bila mampu stop 2 bulan. Selama masa peralihan itu hanya pake sabun muka jafra saja dan secara bertahap ditingkatkan pemakaiannya ke krim pagi , lalu krim malam dan terakhir toner. Makara tidak pribadi dipakai secara bersamaan , biarkan kulit kita mengalami adaptasi dan bila terjadi detoks tidak terlalu berat.
Sebagian orang tidak takut dengan proses detoks ini dan mereka sudah siap mental diawal. Dari kisah sahabat , ada user yang “bandel’ walaupun sedang detoks dia tetap pakai rangkaian dynamics set secara pribadi (tidak bertahap). Yang terjadi user tsb mengalami detoks parah selama bbrp bulan , tapiiii pas ketemu kulitnya udah balik sehat lagi loooohh… Alhamdulillah.
Yang sering terjadi ialah para user saat beralih dari krim racikannya ke jafra , mereka tidak menawarkan jeda waktu yang cukup. Makara saat menggunakan jafra terjadi detoks , yang disalahkan ialah produk jafranya. Padahal yang gotong royong terjadi ialah detoks tsb disebabkan pemakaian krim2 yang lama , racun2nya banyak yg mengendap dikulit. Ada kasus nih.. seorang ibu dengan riwayat memakai krim racikan selama 10 tahun , sekarang beralih ke Jafra , sesuai dugaan dia mengalami detoks , sudah 4 bulan berjerawat dan kusam. Si ibu sering mengeluh dengan kondisi kulitnya dan selalu bertanya hingga kapan terus begini dan apakah mampu dipercepat proses detoksnya? hhmmm… saya cuma mampu bilang SABAR. Anggap aja proses detoks ini untuk membuang “dosa-dosa” selama 10 tahun pakai krim racikan. Detoks ini kan proses alami badan jadi saya sendiri tidak mampu memperkirakan hingga kapan mampu berhenti detoks. Ada kisah juga dari sahabat di grup yang mengalami detoks jerawatan selama 5 bulan. Alhamdulillah sekarang udah gak jerawatan lagi dan kulitnya udah bagus.
Bagi mereka yang tidak pernah memakai krim racikan , biasanya tidak mengalami reaksi detoks , aman-aman saja.  Saya melihat sendiri sahabat yang sehari-harinya memang tidak memakai krim racikan / krim dokter atau kosmetik abal-abal , saat beralih memakai jafra kulitnya baik-baik saja dan progressnya lumayan cepat. Sebulan pemakain sudah mulai terlihat cerah alami.